Persiapan Matang Stadion Si Jalak Harupat Untuk Sambut Piala Presiden 2025!
Panitia Penyelenggara (Organizing Committee/OC) Piala Presiden 2025 terus mematangkan persiapan jelang turnamen pramusim terbesar di Indonesia.
Salah satu fokus utama adalah kesiapan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, yang ditunjuk sebagai venue utama. Dalam kunjungan lapangan terbaru, Wakil Ketua OC, Fanny Riawan, menyatakan bahwa stadion ini telah menunjukkan perkembangan yang signifikan.
"Kami menilai kesiapan stadion sudah berada di angka 8 dari skala 10. Kami optimis semua akan sempurna ketika turnamen dimulai," ujar Fanny dalam konferensi pers. Penilaian ini didasarkan pada standar tinggi, terutama menyangkut kualitas lapangan dan fasilitas penunjang lainnya.
Fokus pada Standar FIFA dan Pengalaman Penonton
Pemeriksaan mendalam dilakukan terhadap kondisi rumput dan sistem drainase lapangan. Mengantisipasi cuaca hujan yang mungkin terjadi selama turnamen, drainase harus mampu menyerap air dengan cepat agar kualitas permainan tidak terganggu.
"Kami ingin memastikan lapangan tetap prima dalam segala kondisi. Drainase yang baik adalah syarat mutlak," tegas Fanny. Selain lapangan, fasilitas ruang ganti pemain dan ruang ofisial juga diperiksa ketat. Standar yang diterapkan mengacu pada Piala Dunia U-17 2023 lalu.
Dalam hal akomodasi, panitia telah menyiapkan tiga hotel berbintang di Bandung sebagai penginapan resmi bagi tim peserta, yakni Pullman, Crown, dan Hilton. Ini dilakukan demi menjamin kenyamanan dan kesiapan maksimal para pemain dan ofisial pertandingan.
Tak hanya itu, rute logistik dan transportasi antar venue juga sudah disusun secara matang. Sistem keamanan berbasis teknologi terbaru akan diterapkan untuk menjaga kelancaran serta keselamatan seluruh pihak yang terlibat.
Di sisi lain, panitia juga menyiapkan zona pendukung seperti area food court, toko merchandise, dan zona hiburan keluarga guna menciptakan suasana festival sepak bola yang ramah keluarga.
Daya Tarik Internasional dan Antusiasme Penonton
Turnamen kali ini akan diramaikan oleh kehadiran dua klub luar negeri Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand). Kehadiran mereka tidak hanya menambah gengsi kompetisi, tetapi juga menarik perhatian publik karena diperkuat oleh pemain timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Asnawi Mangkualam.
"Ini menjadi nilai jual tersendiri. Masyarakat bisa menyaksikan langsung aksi pemain Indonesia yang berlaga di luar negeri bersama klub mereka," kata Fanny.
Turnamen ini digelar saat liburan sekolah, sehingga dijadwalkan sedemikian rupa agar ramah untuk keluarga dan anak-anak. Jadwal pertandingan tidak terlalu malam, memberikan kesempatan bagi penonton muda untuk menikmati pertandingan secara nyaman.
Enam tim akan bertarung selama sembilan hari kompetisi, yaitu Persib Bandung, Arema FC, Dewa United FC, Liga Indonesia All-Star, Oxford United, dan Port FC. Format pertandingan dirancang untuk menghadirkan laga-laga berkualitas tinggi dan penuh persaingan.
Harapan Besar dan Ajak Dukungan Suporter Tanah Air
Panitia menargetkan rata-rata penonton sebanyak 25.000 orang per pertandingan, dengan total tiket terjual mencapai 200.000 lembar. Harga tiket yang terjangkau diharapkan mampu mendorong antusiasme publik.
"Kami ingin mencetak rekor baru untuk turnamen pramusim. Lebih dari itu, kami ingin Piala Presiden 2025 menjadi momentum kebangkitan sepak bola nasional," tegas Fanny. Semua protokol keamanan dan kesehatan telah disiapkan dengan cermat untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan penonton.
OC juga berharap turnamen ini bisa menjadi ajang pemersatu bangsa, menjangkau seluruh lapisan masyarakat melalui sepak bola. "Kami butuh dukungan semua pihak untuk menjadikan Piala Presiden 2025 sukses besar, bukan hanya di dalam stadion, tapi juga di hati masyarakat Indonesia," tutup Fanny Riawan.
Jangan lewatkan keseruan dan atmosfir luar biasa dari Piala Presiden 2025! Ikuti berita, sorotan pertandingan, dan konten eksklusif lainnya hanya di center.pialapresidenupdate.id!