Rahmad Darmawan Bantah Jadi Pelatih Tim All-Star Di Piala Presiden 2025!

Pelatih senior Indonesia, Rahmad Darmawan, menepis isu yang menyebut dirinya akan menjadi pelatih tim Liga Indonesia All-Star untuk ajang Piala Presiden 2025. Dalam pernyataan resminya kepada media pada Kamis (19/6/2025), pria yang akrab disapa RD itu menegaskan belum ada komunikasi apa pun dari pihak penyelenggara turnamen.

"Saya belum diberi tahu. Hanya mendengar kabar bahwa pelatih lokal aktif di Liga Indonesia 2024/2025 akan dipilih. Tapi sampai sekarang belum ada pembicaraan resmi," ujar Rahmad Darmawan. Ia juga meminta agar masyarakat tidak mudah percaya dengan rumor yang beredar, serta menyarankan untuk mengonfirmasi langsung ke PSSI atau PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Spekulasi ini mencuat usai namanya disebut-sebut di media sosial sebagai kandidat kuat pelatih tim All-Star. Apalagi, saat ini Rahmad sedang tidak terikat kontrak dengan klub mana pun setelah mengakhiri kerja sama dengan Barito Putera di tengah musim Liga 1 2024/2025.

Pengalaman Panjang Rahmad Darmawan di Sepak Bola Nasional

ama Rahmad Darmawan tidak asing bagi pencinta sepak bola Indonesia. Ia memulai karier kepelatihan sejak 1998 dan telah menangani berbagai klub elite seperti Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, hingga T-Team di Malaysia. Prestasi gemilang pun pernah ia raih, termasuk membawa Persipura menjuarai Liga Indonesia 2005 dan Sriwijaya FC menyabet gelar juara Liga serta tiga kali juara Piala Indonesia.

Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir, karier Rahmad mengalami pasang surut. Termasuk saat gagal membawa Timnas U-23 Indonesia meraih medali emas di SEA Games, dan pemecatannya dari Barito Putera usai hasil buruk di paruh musim.

Saat ini, RD dikabarkan masuk dalam radar Malut United untuk musim 2025/2026, menyusul pemecatan Imran Nahumarury. Namun, belum ada konfirmasi resmi mengenai langkah selanjutnya.

Harapan Besar dari Tim All-Star Liga Indonesia

Tim All-Star Liga Indonesia akan menjadi bagian dari Piala Presiden 2025 bersama lima tim lainnya: Persib Bandung, Arema FC, Dewa United, Oxford United (Inggris), dan Port FC (Thailand). Turnamen ini akan digelar di dua stadion utama, yakni Gelora Bung Karno (Jakarta) dan Si Jalak Harupat (Bandung), mulai 6 hingga 13 Juli 2025.

Berbeda dari tim lain, skuad All-Star akan dihuni pemain terbaik dari klub-klub Liga Indonesia yang dipilih melalui sistem voting publik. Dari 55 nama kandidat, hanya 30 yang akan terpilih membela tim ini.

Beberapa pemain yang masuk daftar di antaranya Witan Sulaeman (Persija), Ilija Spasojevic (Bhayangkara FC), dan Rizky Ridho (Persib). Meski demikian, pemain dari klub peserta turnamen serta pemain Timnas Indonesia akan dikecualikan dari pemilihan.

Meski menghadirkan pesona tersendiri, tim All-Star menghadapi tantangan berat terkait kohesi tim. Waktu persiapan yang sangat singkat menjadi salah satu kendala terbesar, di samping kebutuhan adaptasi antar pemain dari berbagai klub dan gaya bermain.

Namun, di sisi lain, konsep ini memberi peluang besar bagi pemain muda dan dari kasta bawah (Liga 2 atau Liga 3) untuk unjuk gigi. Jika berhasil dieksekusi dengan baik, tim All-Star bisa menjadi tradisi baru yang menarik perhatian publik sepak bola tanah air.

Ikuti terus perkembangan seputar Piala Presiden 2025 dan kabar terbaru sepak bola Indonesia hanya di center.pialapresidenupdate.id. Dapatkan insight mendalam, jadwal lengkap, dan analisis pertandingan eksklusif di platform favorit para fans sepak bola!