Piala Presiden 2025: Tambah Peserta dan Berganti Venue ke GBK

Piala Presiden 2025: Tambah Peserta dan Berganti Venue ke GBK

PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir mengumumkan perubahan signifikan dalam penyelenggaraan Piala Presiden 2025. Ajang pramusim yang semula direncanakan diikuti empat tim, kini akan menambah dua peserta baru, sehingga total menjadi enam tim. Meskipun belum diumumkan secara resmi nama-nama tim tambahan tersebut, langkah ini menunjukkan upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas kompetisi.

Sebelumnya, Piala Presiden 2025 hanya akan menampilkan Persib Bandung, Port FC (Thailand), Oxford United (Inggris), dan Liga Indonesia All-Star. Dengan penambahan peserta, diharapkan ajang ini semakin kompetitif dan menarik minat lebih banyak penonton.

"Insyaallah, pesertanya ada enam tim," tegas Erick Thohir saat ditemui media usai pertandingan Timnas Indonesia melawan Cina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Perubahan ini sekaligus menandai perluasan skala turnamen yang sebelumnya hanya bersifat uji coba pramusim.

Perpindahan Venue ke Stadion Utama GBK

Awalnya, Piala Presiden 2025 direncanakan digelar di Bandung dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai venue utama. Namun, karena kondisi lapangan yang dinilai tidak memadai, PSSI memutuskan untuk memindahkan lokasi pertandingan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta.

Keputusan ini diambil setelah evaluasi kelayakan stadion. GBLA diketahui mengalami kerusakan lapangan yang cukup parah, sehingga tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan pertandingan tingkat internasional. Sementara itu, SUGBK dinilai lebih siap dari segi fasilitas dan kapasitas, mengingat turnamen ini akan diikuti klub asing dan disiarkan secara luas.

"Piala Presiden 2025 akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno," jelas Erick Thohir. Pemindahan venue ini juga memungkinkan lebih banyak penonton hadir, mengingat SUGBK memiliki kapasitas hingga 80.000 kursi.

Jadwal dan Persiapan Menuju Pelaksanaan

Piala Presiden 2025 rencananya akan digelar pada Juli 2025, bertepatan dengan persiapan tim-tim peserta menghadapi kompetisi domestik dan internasional. Jadwal ini dipilih agar tidak berbenturan dengan agenda resmi liga maupun turnamen FIFA.

Namun, dengan penambahan peserta dan perubahan venue, tidak menutup kemungkinan terjadi penyesuaian jadwal pertandingan. PSSI masih perlu berkoordinasi dengan pihak manajemen SUGBK serta klub-klub peserta untuk memastikan kesiapan logistik dan operasional.

Hingga saat ini, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung belum memberikan konfirmasi resmi terkait pembatalan penggunaan Stadion Si Jalak Harupat sebagai alternatif. Jika semua berjalan lancar, PSSI akan segera mengumumkan format pertandingan dan daftar tim peserta secara lengkap.

Tujuan dan Harapan bagi Sepak Bola Indonesia

Penyelenggaraan Piala Presiden 2025 dengan skala yang lebih besar diharapkan dapat menjadi ajang peningkatan kualitas sepak bola Indonesia. Kehadiran tim-tim asing seperti Port FC dan Oxford United akan memberikan pengalaman berharga bagi klub lokal dalam menghadapi gaya permainan internasional.

Selain itu, turnamen ini juga menjadi kesempatan bagi pemain muda Indonesia untuk menunjukkan kemampuan di hadapan pelatih dan scout mancanegara. Dengan digelar di SUGBK, PSSI berharap antusiasme masyarakat meningkat, sekaligus mempromosikan sepak bola Indonesia di kancah global.

"Kami ingin Piala Presiden tidak hanya menjadi ajang pramusim biasa, tetapi juga wadah untuk menguji kekuatan tim-tim Indonesia melawan klub luar negeri," pungkas Erick Thohir. Dengan segala persiapan yang dilakukan, PSSI optimis turnamen ini akan berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola nasional.