Profil Rahmad Darmawan, Pelatih Liga 1 All-Stars di Piala Presiden 2025

Piala Presiden 2025 akan kehadiran Liga 1 All-Stars. Tim ini akan dipimpin oleh Rahmad Darmawan, seorang pelatih Indonesia yang cukup konsisten di tengah dinamisnya sepak bola Indonesia.
Profil dan Perjalanan Awal Rahmad Darmawan
Rahmad Darmawan lahir pada 28 November 1966 di Metro, Lampung. Ia memulai kariernya sebagai pemain sepak bola di Indonesia, bermain sebagai gelandang bertahan untuk klub-klub seperti Persija dan Persikota pada era 1980-an hingga 1990-an. Pengalamannya sebagai pemain membentuk karakter disiplin dan kemampuan membaca permainan, yang kemudian menjadi ciri khasnya saat beralih profesi.
Setelah memutuskan pensiun dari bermain, Rahmad segera melanjutkan perjalanannya di dunia sepak bola dengan menjadi pelatih. Ia memulai karier kepelatihannya bersama Persikota sebelum melatih klub-klub besar lainnya seperti Persipura dan Sriwijaya FC. Kepiawaiannya dalam meracik taktik dan kemampuannya membangkitkan semangat pemain membuatnya dijuluki salah satu pelatih tersukses di Indonesia.
Filosofi dan Gaya Kepelatihan
Pelatih yang kerap disapa Coach RD ini dikenal memiliki filosofi kepelatihan yang berpusat pada ball possession atau penguasaan bola. Menurutnya, filosofi ini menjadi landasan utama dalam meracik tim dan permainan di lapangan hijau. Ia terinspirasi oleh mantan pelatih Persija, Sugih Hendarto, yang memegang teguh prinsip bermain sepak bola asosiatif atau penguasaan bola.
Ia menjelaskan bahwa dari filosofi ini, pelatih akan membuat rencana permainan, mencakup latihan teknik dan fisik, yang kemudian diperkecil menjadi taktik. Meskipun taktik dapat berbeda di setiap pertandingan, filosofi pelatih tetap tidak berubah, seperti filosofi tiki-taka Barcelona yang konsisten meski formasi dapat bervariasi. Rahmad juga berupaya menggabungkan filosofi penguasaan bola dengan permainan vertikal dan direct play untuk menyesuaikan kondisi. Selain itu, Rahmad menekankan bahwa melatih sepak bola tidak cukup hanya mengandalkan intuisi atau pengalaman sebagai pemain.
Rahmad memiliki rekam jejak yang mengesankan di Liga Indonesia, diwarnai dengan berbagai gelar Juara dan penampilan kompetitif. Ia berhasil membawa Persipura meraih gelar juara Liga Indonesia pada tahun 2005. Tak hanya itu, ia juga mengantarkan Sriwijaya FC menjadi juara Liga Super Indonesia pada tahun 2007 dan 2012. Selain gelar liga, Rahmad sukses membawa Sriwijaya FC menjuarai Piala Indonesia tiga kali berturut-turut pada periode 2007-2009. Di level tim nasional, ia dipercaya menukangi Timnas Indonesia U-23 dan berhasil meraih medali perak di SEA Games pada tahun 2011 dan 2013.
Peran di Piala Presiden 2025
Rahmad secara resmi ditunjuk sebagai pelatih tim Liga 1 All-Stars untuk Piala Presiden 2025. Penunjukan ini didasari oleh reputasinya yang bagus di sepak bola Indonesia, pengalamannya yang luas, serta lisensi kepelatihannya yang mumpuni untuk menangani klub profesional di kasta tertinggi.
Liga 1 All-Stars sendiri terdiri dari 30 pemain terbaik Liga 1 yang dipilih melalui pemungutan suara daring oleh penggemar. Piala Presiden 2025 akan diselenggarakan pada 6-13 Juli 2025. Liga 1 All-Stars tergabung dalam Grup A bersama juara bertahan Arema FC dan klub asal Inggris, Oxford United.
Mampukah Rahmad Darmawan membuat Liga 1 All-Stars berbicara banyak di Piala Presiden 2025 mendatang? Untuk update terkini, analisis pertandingan, dan konten eksklusif lainnya seputar Piala Presiden 2025, ikuti terus hanya di Piala Presiden Update!