PSSI Batalkan GBLA Sebagai Tuan Rumah Piala Presiden 2025 Akibat Kerusakan Stadion
PSSI secara resmi membatalkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai tuan rumah Piala Presiden 2025. Keputusan ini diambil setelah pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi stadion, yang menunjukkan banyak fasilitas mengalami kerusakan parah, termasuk lapangan rumput yang harus menjalani perbaikan dalam waktu lama.
Dalam kongres biasa PSSI di Jakarta, Ketua Umum Erick Thohir menjelaskan bahwa pembatalan ini terpaksa dilakukan akibat ulah suporter yang merusak fasilitas stadion usai laga Persib Bandung. "Ya, ketika Persib Bandung juara, suporter kita overreacting ya, akhirnya tadi diputuskan oleh Pak Gubernur, Pak Ara, dan Pak Glen ya. GBLA enggak bisa jadi tuan rumah karena rumputnya rusak," ujar Thohir pada Senin (9/6/2025).
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena GBLA sebelumnya telah dipersiapkan sebagai lokasi utama turnamen. PSSI kini harus mencari alternatif stadion lain untuk menyelenggarakan Piala Presiden 2025.
Kerusakan Stadion dan Dampaknya bagi Persib
Kerusakan di GBLA terjadi setelah aksi vandalisme yang dilakukan oleh sebagian suporter Persib yang merayakan kemenangan timnya secara berlebihan. Fasilitas seperti kursi penonton, pagar pembatas, dan lapangan rumput mengalami kerusakan signifikan, sehingga memerlukan waktu perbaikan yang tidak singkat.
Insiden ini bukan hanya berdampak pada pembatalan tuan rumah Piala Presiden, tetapi juga berpotensi mencoreng reputasi suporter Persib, Bobotoh. PSSI dan pihak berwenang kemungkinan akan memberikan sanksi atau peringatan keras untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Persib Bandung sebagai klub juga harus menanggung konsekuensi tidak bisa bermain di kandang sendiri dalam ajang bergengsi tersebut. Hal ini tentu mengurangi keuntungan finansial dan dukungan suporter yang biasanya menjadi faktor penting dalam pertandingan.
Pencarian Stadion Pengganti dan Persiapan Piala Presiden
Dengan dibatalkannya GBLA, PSSI kini sedang mempertimbangkan beberapa opsi stadion pengganti. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta menjadi salah satu kandidat utama karena kapasitas dan fasilitasnya yang memadai. Namun, belum ada keputusan resmi dari federasi.
Selain SUGBK, beberapa stadion lain seperti Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi atau Stadion Manahan di Solo juga mungkin dipertimbangkan. Kriteria utama adalah kesiapan fasilitas dan kemampuan menyelenggarakan turnamen dengan standar tinggi.
PSSI berharap dapat segera menentukan lokasi baru agar persiapan teknis dan logistik Piala Presiden 2025 tidak terganggu. Turnamen ini tetap dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025 dengan peserta dari dalam dan luar negeri.
Evaluasi dan Langkah Pencegahan ke Depan
Insiden kerusakan GBLA menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama terkait pengelolaan keamanan saat pertandingan. PSSI, klub, dan aparat keamanan perlu bekerja sama lebih intensif untuk mencegah aksi vandalisme di masa depan.
Selain itu, edukasi kepada suporter tentang sportivitas dan tanggung jawab sebagai penonton juga harus ditingkatkan. Dukungan fanatisme memang penting, tetapi tidak boleh sampai merugikan fasilitas umum yang digunakan bersama.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan insiden serupa tidak terulang dan sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dengan atmosfer yang positif serta kondusif bagi semua pihak.